Pengaruh Molase dan Bioaktivator EM4 Terhadap Kadar Gula Pada Fermentasi Pupuk Organik Cair
Corresponding Author(s) : Fahruddin Fahruddin
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR,
Vol. 4 No. 2 (2019)
Abstract
Bioslurry merupakan produk dari hasil pengolahan biogas berbahan kotoran ternak serta air melalui proses fermentasi anaerob, baik digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik cair (POC) karena kaya akan unsur hara seperti nitrogen, fosfor dan material organik yang bernilai lainnya serta mampu memperbaiki sifat fisik tanah . Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh molase dan bioaktivator EM4 pada kadar kadar gula dalam fermentasi POC. Perlakuan meliputi PI molase 0% dan EM4 5%, P2 molase 2% dan EM4 5%, P3 molase 4% dan EM4 5%, P4 molase 0% dan EM4 10%, P5 molase 2% dan EM410%, dan P6 molase 4% dan EM4 10%. Pengukuran kadar gula dengan metode DNS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi molase yang terkandung di dalam POC berpengaruh terhadap kadar gula, sedangkan perbedaan penggunaan konsentrasi EM4 tidak berpengaruh terhadap beberapa parameter pengamatan seperti kadar gula. EM4 tidak berpengaruh terhadap kadar gula yang terkandung di dalam POC, sehingga persentase penggunaan EM4 pada POC tidak mengharuskan pada satu tingkatan saja. Namun, kadar gula berpengaruh nyata pada durasi fermentasi dan penggunaan molase pada POC.Kata kunci : molase, bioaktivator EM4, kadar gula, pupuk organik cair