GENERA KARANG KERAS DI PULAU BARRANG LOMPO DAN BONE BATANG BERDASARKAN METODE IDENTIFIKASI CORAL FINDER
Corresponding Author(s) : Wahyulfatwatul UAS
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR,
Vol. 2 No. 2 (2017)
Abstract
Penelitian tentang “Genera Karang Keras Di Pulau Barranglompo Dan Bonebatang Berdasarkan Metode Identifikasi Coral Finder” telah dilakukan pada bulan Januari hingga April 2016. Penelitian ini bertujuan mengetahui variasi genera karang keras yang ada di Pulau Barranglompo dan Pulau Bonebatang. Pengambilan data dilakukan dengan metode “Line Intercept Transect (LIT)”, di sisi selatan, barat dan utara masing – masing pada kedalaman 3 dan 10 m. Penentuan genera karang dilakukan berdasarkan metode identifikasi Coral Finder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kedalaman 3 m genera karang yang ditemukan di Pulau Bonebatang (31 genera) lebih banyak dibandingkan dengan Pulau Barranglompo (24 genera). Kondisi sebaliknya ditemukan pada pada kedalaman 10 m jumlah genera karang di Pulau Barranglompo (29 genera) lebih tinggi dibandingkan dengan Pulau Bonebatang (27 genera). Genera yang paling umum ditemukan pada kedalaman 3 m di Barranglompo yaitu Acropora, Fungia,dan Porites. Sedangkan di Pulau Bonebatang ditemukan pada genera Ctenactis, Fungia, Pachyseris danPorites. Pada kedalaman 10 m, genera karang yang paling dominan di Pulau Barranglompo adalah Acropora dan Fungia. Sedangkan di Pulau Bonebatang didominasi olehAcropora, Fungia, dan Seriatopora. Dampak antropogenik di Pulau Barranglompo didominasi oleh pembuangan sampah sedangkan Pulau Bonebatang dipengaruhi oleh aktifitas pengeboman ikan. Kata Kunci: Genera Karang, Coral Finder Pulau Barranglompo, Pulau Bonebatang, Spermonde.