Date Log
Submitted
Jan 9, 2023
Published
May 26, 2023
ANALISIS KADAR ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK DAUN BINAHONG HIJAU (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis)
Corresponding Author(s) : A.R Pratiwi Hasanuddin
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR,
Vol. 8 No. 2 (2023): Bioma : Juli - Desember 2023
Abstract
Abstrak
Binahong (Anredera Cordifolia (ten) Steenis) merupakan salah satu tanaman yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional di Indonesia. Daun binahongmemiliki kandungan alkaloid, flavonoid,dan triterpenoid yang berfungsi sebagai antioksidan. Antioksidan merupakan suatu senyawa yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel-sel oleh radikal bebas. Untuk mengetahui aktifitas antioksidan suatu tanaman, salah satu pengukuran yang paling umum digunakan adalah melalui penangkapan radikal bebas menggunakan radikal 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar antioksidan ekstrak daun binahong dengan menggunakan metode DPPH. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimental Laboratorium yang dilakukan di Laboratorium Analis Kesehatan STIKES Panrita Husada Bulukumba pada bulan juli sampai agustus 2022. Sampel pada penelitian ini adalah daun binahong yang diambil di Desa garuntungan, Kecamatan kindang Kabupaten Bulukumba. Hasil persamaan regresi linier untuk vitamin C yakni y=2,55x + 0,3901 dimasukkan dalam persamaan regresi dengan konsentrasi vitamin C (ppm) sebagai absis sumbu (X) dan nilai persentase inhibisi (antioksidan) sebagai kordinatnya (sumbu Y). Dengan mengganti nilai y= 50 diperoleh nilai IC50 yang sebesar 40 ppm. Persamaan regresi linier untuk ekstrak daun kelor adalah y= 0,021 x +118,1. Dengan memasukkan nilai y=50 diperoleh nilai IC50 yang sebesar 3.238 ppm. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun binahong mempunyai nilai IC50 sebesar 3.238 ppm, sedangkan nilai IC50 vitamin C sebesar 36,397 ppm. Hasil ini menunjukkan bahwa ekstrak daun binahongmempunyai aktivitas penangkal radikal DPPH dengan nilai IC50 lebih dari 200 ppm, sehingga dapat dikatakan bahwa daun binahong memiliki aktivitas antioksidan yang sangat lemah.Hasil penelitian pengukuran aktifitas akntioksidan ekstrak daun binahong menggunakan metode DPPH dengan spektrofotometri UV-Vis menunjukkan bahwa harga IC50 ekstrak daun binahong (Anredera Cordifolia (ten) steenis)lebih dari 200 ppm yakni sebesar 3.238 ppm, sehingga aktifitas antioksidan ekstrak daunbinahong termasuk kategori sangat lemah.
Binahong (Anredera Cordifolia (ten) Steenis) merupakan salah satu tanaman yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional di Indonesia. Daun binahongmemiliki kandungan alkaloid, flavonoid,dan triterpenoid yang berfungsi sebagai antioksidan. Antioksidan merupakan suatu senyawa yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel-sel oleh radikal bebas. Untuk mengetahui aktifitas antioksidan suatu tanaman, salah satu pengukuran yang paling umum digunakan adalah melalui penangkapan radikal bebas menggunakan radikal 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar antioksidan ekstrak daun binahong dengan menggunakan metode DPPH. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimental Laboratorium yang dilakukan di Laboratorium Analis Kesehatan STIKES Panrita Husada Bulukumba pada bulan juli sampai agustus 2022. Sampel pada penelitian ini adalah daun binahong yang diambil di Desa garuntungan, Kecamatan kindang Kabupaten Bulukumba. Hasil persamaan regresi linier untuk vitamin C yakni y=2,55x + 0,3901 dimasukkan dalam persamaan regresi dengan konsentrasi vitamin C (ppm) sebagai absis sumbu (X) dan nilai persentase inhibisi (antioksidan) sebagai kordinatnya (sumbu Y). Dengan mengganti nilai y= 50 diperoleh nilai IC50 yang sebesar 40 ppm. Persamaan regresi linier untuk ekstrak daun kelor adalah y= 0,021 x +118,1. Dengan memasukkan nilai y=50 diperoleh nilai IC50 yang sebesar 3.238 ppm. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun binahong mempunyai nilai IC50 sebesar 3.238 ppm, sedangkan nilai IC50 vitamin C sebesar 36,397 ppm. Hasil ini menunjukkan bahwa ekstrak daun binahongmempunyai aktivitas penangkal radikal DPPH dengan nilai IC50 lebih dari 200 ppm, sehingga dapat dikatakan bahwa daun binahong memiliki aktivitas antioksidan yang sangat lemah.Hasil penelitian pengukuran aktifitas akntioksidan ekstrak daun binahong menggunakan metode DPPH dengan spektrofotometri UV-Vis menunjukkan bahwa harga IC50 ekstrak daun binahong (Anredera Cordifolia (ten) steenis)lebih dari 200 ppm yakni sebesar 3.238 ppm, sehingga aktifitas antioksidan ekstrak daunbinahong termasuk kategori sangat lemah.