Uji Bioaktivitas Minyak Cengkeh (Syzygium aromaticum) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans Penyebab Karier Gigi
Corresponding Author(s) : A.R.Pratiwi Hasanuddin
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR,
Vol. 5 No. 2 (2020)
Abstract
Abstrak
Kesehatan gigi dan mulut merupakan faktor yang dapat menimbulkan masalah kesehatan jika diabaikan. Salah satu masalah yang ditimbulkan adalah gigi berlubang (karier gigi). Jenis bakteri yang dapat menyebabkan terbentuknya plak, yaitu bakteri dari genus Streptococcus. Tanaman cengkeh (Syzygium aromaticum) merupakan tanaman tropis. Bunga cengkeh mengandung minyak atsiri (clove essential oil) dengan kandungan utama ialah Eugenol yang dianggap mampu membunuh bakteri Streptococcus mutans penyebab karier gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan ekstrak minyak cengkeh (Syzygium aromaticum) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan signifikan antara kelompok konsentrasi tertinggi dengan kelompok konsentrasi rendah dan kontrol (p<0.05). Sedangkan, kelompok perlakuan ciprofloxacin jika dibandingkan dengan kelompok konsentrasi 100% tidak terdapat perbedaan signifikan (p>0.05). Ekstrak minyak cengkeh dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak minyak cengkeh yang digunakan maka semakin besar diameter zona hambat (zona bening) yang terbentuk.
Kata Kunci: Aktivitas Antibakteri, Ekstrak Minyak Cengkeh, Bakteri Streptococcus mutans.
Kesehatan gigi dan mulut merupakan faktor yang dapat menimbulkan masalah kesehatan jika diabaikan. Salah satu masalah yang ditimbulkan adalah gigi berlubang (karier gigi). Jenis bakteri yang dapat menyebabkan terbentuknya plak, yaitu bakteri dari genus Streptococcus. Tanaman cengkeh (Syzygium aromaticum) merupakan tanaman tropis. Bunga cengkeh mengandung minyak atsiri (clove essential oil) dengan kandungan utama ialah Eugenol yang dianggap mampu membunuh bakteri Streptococcus mutans penyebab karier gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan ekstrak minyak cengkeh (Syzygium aromaticum) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan signifikan antara kelompok konsentrasi tertinggi dengan kelompok konsentrasi rendah dan kontrol (p<0.05). Sedangkan, kelompok perlakuan ciprofloxacin jika dibandingkan dengan kelompok konsentrasi 100% tidak terdapat perbedaan signifikan (p>0.05). Ekstrak minyak cengkeh dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak minyak cengkeh yang digunakan maka semakin besar diameter zona hambat (zona bening) yang terbentuk.
Kata Kunci: Aktivitas Antibakteri, Ekstrak Minyak Cengkeh, Bakteri Streptococcus mutans.