Keberlanjutan Kelembagaan Sistem Integrasi Tanaman Padi-Ternak Sapi Studi Kasus pada Kelompok Tani Terang-Terang
Isi Artikel Utama
Abstrak
Sistem pertanian terpadu yang dikelola Kelompok Tani Terang-Terang adalah dengan mengolah limbah ternak menjadi biogas dan bioslurry padat dan cair yang kemudian dimanfaatkan sebagai input rumah tangga dan tanaman padi, limbah tanaman berupa jerami dimanfaatkan sebagai pakan ternak hijau dan diolah. memberi makan; 2. Sumber daya (R) yang dikelola berupa sumber daya manusia sebanyak 25 orang, luas lahan 13,5 hektar, jumlah ternak sapi sebanyak 55 ekor, reaktor biogas berkapasitas 6 ton, mesin pertanian yaitu alat tanam, traktor, mesin panen dan peralatan lain tersedia. cukup mendukung dalam kegiatan integrasi. Terdapat struktur organisasi dan adanya pembagian tugas antar individu dalam bekerja, norma yang diterapkan masih berupa aturan tidak tertulis dan belum ada aturan tertulis. Pembagian tugas berdasarkan keyakinan dan adat istiadat, tidak diberikan sanksi tertulis bila ada pelanggaran dalam kelompok, tidak tertulis sistem pembagian hasil; dan 3. Kerangka keberlanjutan Kelompok Tani Terang-Terang didasarkan pada strategi reflektif dan masih dapat dikembangkan dengan strategi interaktif.
Unduhan
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This works is under Creative Commons Attribution LicenseReferensi
Bachtiar, Tahir R, Jumiati. 2022. Interkoneksitas Resouces Organization Norm dalam Kelembagaan Agribisnis Usahatani Cabai di Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate Kota. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Universitas Hasanuddin. 18(3) :247–257.
Bahasoan H, Buamona S. 2023. Integrasi Tanaman Padi dan Ternak Sapi di Desa Savana Jaya Kecamatan Waeapo Kabupaten Buru. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 4(1):33–40.
Binswanger HP, Ruttan VW. 1988. Induced Innovation: Technology, institution, and Development . The Johns Hopkins University Press. Baltimore and London.
Brinkerhoff DW, Goldsmith AA. 1990. Institutional Sustainability In Agriculture And Rural Development. A Global Perspective. New Work: Praeger.
Bahasoan H, Buamona S. 2023). Integrasi Tanaman Padi dan Ternak Sapi di Desa Savana Jaya Kecamatan Waeapo Kabupaten Buru. Parta: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 4(1): 33-40.
Fyka S A, Limi MA, Zani M, Salamah S. 2019. Analisis Potensi dan Kelayakan Usahatani Sistem Integrasi Padi Ternak. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Peternakan Tropis. 6(3): 375.
Hawerroth MC, Antonio GJ, Gutkoski LC, Arenhardt EG, Costa DO, Félix DC. 2015. African Journal of Agricultural Research. 10(47): 4295–4305.
Jumiati, Ali MSS, Fahmid IM, Mahyuddin.2018. Stakeholder analysis in the management of irrigation in Kampili area. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science. 157(2018).
Kadir MJ. 2020.Analisis Pendapatan Sistem Pertanian Terpadu Integrasi Padi-Ternak Sapi di Kelurahan Tatae Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang. Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan. 6(1): 42.
Kallo R, Tondok AR, Amin M. 2019. Prospek Pengembangan Sistem Integrasi Tanaman Padi dengan Ternak Sapi Pada Program Pembangunan di Kabupaten Barru. Jurnal Agrisistem: Seri Sosek Dan Penyuluhan, 15(1): 15-29.
Rhofita EI. 2016. Kajian Pemanfaatan Limbah Jerami Padi di Bagian Hulu. Al-Ard: Jurnal Teknik Lingkungan: 1(2): 74–79.
Sebayang S, Nasution AP, Syafriadi 2019. Kelembagaan Dan Pembangunan Desa Pesisir. Medan: Manhaji.
Tulele M, Rawasiah R, Ambar AA. 2023. Analisis Usaha Tani Sistem Integrasi Padi Ternak (SIPT) pada Kelompok Tani Sukamaju Kabupaten Sidenreng Rappang. National Multidisciplinary Sciences. 2(3): 194-198.
Uphoff Norman. 1986. Local Institutional Development: An Analytical Sourcebook With Cases. West Hartford, Ct: Kumarian Press.
Yuniarsih ET, Nappu MB. 2014. Prospek Pengembangan Sistem Integrasi Tanaman Ternak di Sulawesi Selatan. Prosiding Seminar Nasional Hari Pangan Sedunia Ke-34.
Zailan A. 2022. Analysis Of Production And Integrated Farm Income Of Rice-Beef Cattle In Kahu sub-district, Bone District. Jurnal AgriMu. 2(2):29-38