Analisis Tingkat Peran Keluarga Nelayan dalam Menghadapi Perubahan Iklim (Studi Kasus : Nelayan Suku Bajo Desa Terapung, Sulawesi Tenggara)

Authors

  • Nurtasya Kharima Ramadhani Program Studi Agrobisnis Perikanan, Departemen Perikanan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin
  • Amiluddin . Program Studi Agrobisnis Perikanan, Departemen Perikanan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin
  • Muh. Dalvi Mustafa Program Studi Agrobisnis Perikanan, Departemen Perikanan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin
  • Andi Adri Arief Program Studi Agrobisnis Perikanan, Departemen Perikanan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin
  • Benny Audy Jaya Gosari Program Studi Agrobisnis Perikanan, Departemen Perikanan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dari masing-masing anggota keluarga suku bajo dalam mempertahankan kehidupan pada perubahan iklim di Desa Terapung Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan maret 2022 dengan menggunakan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner tertutup atau angket yang disebarkan kepada keluarga nelayan suku bajo yang berada di Desa Terapung. Analisis data pada penelitian ini menggunakan interval rentan kelas dengan kategori 1%-20% yaitu pada kategori tidak efektif, 21%-40% masuk dalam kategori kurang efektif, 41%-60% masuk pada kategori cukup efektif, 61%-80% masuk pada kategori efektif, dan 81%-100% masuk pada kategori sangat efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat peran keluarga dalam menghadapi perubahan iklim di nelayan suku bajo yang berada di Desa Terapung berada di interval rentan kelas 61%-80% masuk ke dalam kategori efektif. Peran keluarga tertinggi dilakukan oleh istri nelayan dengan nilai skor 4,00 yaitu istri ikut membantu dalam menyiapkan proses melaut seperti menyiapkan bekal konsumsi dan bahan bakar yang ingin digunakan nelayan pada proses melaut. Salah satu peran penting dalam menghadapi perubahan iklim pada keluarga nelayan suku bajo memperoleh nilai tertinggi yaitu 3, 94 adalah suami tetap melaut saat musim timur dan musim barat untuk menghidupi perekonomian keluarga. Pada musim timur nelayan (suami) fokus pada usaha perikanan tangkap tetapi pada musim barat atau pada saat terjadi perubahan iklim nelayan melakukan pekerjaan lain seperti beralih ke usaha budidaya rumput laut, buruh bangunan, buruh kayum dan buruh harian.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Wantah, E. 2017. Pemberdayaan Nelayan Berbasis Pendidikan Ekonomi dan Potensi Pesisir Di Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS, Vol. 2, No. 2

Ulfa, M. 2018. Persepsi Masyarakat Nelayan Dalam Menghadapi Perubahan Iklim (Ditinjau Dalam Aspek Sosial Ekonomi). Jurnal Pendidikan Geografi, No.1, Hal 41-49

Candrakuncaraningsih, V. Konstribusi Istri Nelayan Terhadap Pendapatan Keluarga Pada “Musim Baratan”. Jurnal Bisnis dan Manajemen Islam, Vol. 8, No. 1

Fargomeli, F. 2014. Interaksi Kelompok Nelayan Dalam Meningkatkan Taraf Hidup Di Desa Tewil Kecamatan Sangaji Kabupaten Maba Halmahera Timur. Journal Acta Diurna, Vol. III, No. 3

Pattinima, E. 2020. Strategi Bertahan Hidup Keluarga Nelayan Hadapi Perubahan Iklim Prespektif Gender di Desa Seri, Silale dan Dusun Waimahu Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon. Jurnal Masohi, Vol. 1, No. 2

Downloads

Published

2022-09-11

How to Cite

Ramadhani, N. K. ., ., A., Mustafa, M. D. ., Arief, A. A. ., & Gosari, B. A. J. . (2022). Analisis Tingkat Peran Keluarga Nelayan dalam Menghadapi Perubahan Iklim (Studi Kasus : Nelayan Suku Bajo Desa Terapung, Sulawesi Tenggara). Prosiding Simposium Nasional Kelautan Dan Perikanan, 9, 197-202. Retrieved from http://118754.2bdvi7ajx.asia/index.php/proceedingsimnaskp/article/view/22594