PENINGKATAN PENGETAHUAN KECACINGAN PADA ORANG TUA SISWA SEBAGAI UPAYA PEMBERANTASAN KECACINGAN DI SDN MAMPANG 2 DEPOK

Authors

  • Yanti Harjono Hadiwiardjo UPN "Veteran" Jakarta
  • Ima Maria UPN "Veteran" Jakarta
  • Pritha Maya Savitri UPN "Veteran" Jakarta
  • Dwi Arwandi Yogi Saputra UPN "Veteran" Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.20956/pa.v8i4.31814

Keywords:

Education on helminthiasis, knowledge, parents

Abstract

The most common group of children suffering from intestinal worms are primary school children. This condition is caused by children's habit of not paying attention to hygiene, such as playing on the ground without paying attention to its cleanliness, not cutting nails, not washing hands with soap before and after eating, and not using footwear. Playing in an unclean environment and eating food carelessly can also be factors in the transmission of worms. Mothers' knowledge as parents is essential in educating children to lead a clean and healthy lifestyle to prevent worm infections. This community service aims to increase parents' knowledge about worms as part of efforts to eradicate this disease apart from deworming. This community service method was conducted at SDN Mampang 2 Depok by providing knowledge to 45 parents. The results of this service showed increased knowledge about worms among parents. Before the education, 20% of parents had poor knowledge, but after the education, all parents had good knowledge. This community service aims to increase parents' knowledge about worms as part of efforts to eradicate this disease apart from deworming. This community service method was conducted at SDN Mampang 2 Depok by providing knowledge to 45 parents. The results of this service showed increased knowledge about worms among parents. Before education, 20% of parents had poor knowledge, but after education, all parents (100%) had good knowledge. The Wilcoxon test showed a significant difference in knowledge before and after education, with one subject experiencing a decrease in knowledge, 30 subjects experiencing an increase, and 14 subjects having a fixed knowledge. Therefore, interventions are needed in the form of education to parents and students to increase knowledge about clean and healthy living to avoid worms.  ---   Kelompok anak yang paling banyak menderita cacingan adalah anak-anak Sekolah Dasar. Kondisi ini disebabkan oleh kebiasaan anak-anak yang kurang memperhatikan kebersihan, seperti bermain di tanah tanpa memperhatikan kebersihannya, tidak memotong kuku, dan tidak mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan, serta tidak menggunakan alas kaki. Bermain di lingkungan yang kurang bersih dan mengonsumsi makanan sembarangan juga dapat menjadi faktor penularan cacingan. Pengetahuan ibu sebagai orang tua sangat penting dalam mendidik anak-anak agar menjalani gaya hidup bersih dan sehat sebagai upaya pencegahan infeksi cacingan. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan orang tua siswa tentang cacingan sebagai bagian dari upaya pemberantasan penyakit ini selain dari pemberian obat cacing. Metode pengabdian ini dilakukan di SDN Mampang 2 Depok dengan memberikan pengetahuan kepada 45 orang tua siswa. Hasil dari pengabdian ini menunjukkan peningkatan pengetahuan tentang cacingan pada orang tua siswa. Sebelum diberikan edukasi, terdapat 20% orang tua yang memiliki pengetahuan yang kurang, namun setelah diberikan edukasi, seluruh orang tua (100%) memiliki pengetahuan yang baik. Uji Wilcoxon menunjukkan perbedaan pengetahuan yang signifikan sebelum dan sesudah pemberian edukasi, dengan 1 subjek mengalami penurunan pengetahuan, 30 subjek mengalami peningkatan, dan 14 subjek memiliki pengetahuan yang tetap. Oleh karena itu, diperlukan intervensi berupa edukasi kepada orang tua dan siswa untuk meningkatkan pengetahuan tentang hidup bersih dan sehat agar terhindar dari penyakit cacingan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arinda, S., & Buana, R. (2023). Pengetahuan dan personal hygiene siswa/i SDN Kejambon 7 Tegal tentang kecacingan tahun 2022. Tarumanegara Medical Journal, 5(1), 146–152.

https://doi.org/10.24912/tmj.v5i1.24401

Astuti, W., Taufiq, M., & Muhammad, T. (2022). Implementasi Wilcoxon Signed Rank Test untuk Mengukur Efektifitas Pemberian Video Tutorial dan PPT untuk Mengukur Nilai Teori. Produktif : Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknologi Informasi, 5(1), 405–410.

https://doi.org/10.35568/produktif.v5i1.1004

Athiyyah, A. F., Surono, I. S., Ranuh, R. G., Darma, A., Basuki, S., Rossyanti, L., Sudarmo, S. M., & Venema, K. (2023). Mono-Parasitic and Poly-Parasitic Intestinal Infections among Children Aged 36-45 Months in East Nusa Tenggara, Indonesia. Tropical Medicine and Infectious Disease, 8(1).

https://doi.org/10.3390/tropicalmed8010045

Bieri, F. A., Gray, D. J., Williams, G. M., Raso, G., Li, Y.-S., Yuan, L., He, Y., Li, R. S., Guo, F.-Y., Li, S.-M., & McManus, D. P. (2013). Health-Education Package to Prevent Worm Infections in Chinese Schoolchildren. New England Journal of Medicine, 368(17), 1603–1612.

https://doi.org/10.1056/NEJMoa1204885

Degarege, A., Erko, B., Negash, Y., & Animut, A. (2022). Intestinal Helminth Infection, Anemia, Undernutrition and Academic Performance among School Children in Northwestern Ethiopia. Microorganisms, 10(7).

https://doi.org/10.3390/microorganisms10071353

Fadhillah, R. (2019). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Terhadap Angka Kejadian Infeksi Soil Transmitted Helminth pada Siswa SD Negeri 065853 Tegal Sari Mandala kecamatan Medan Denai Tahun 2018. In Skripsi.

https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/12843/125.pdf?sequence=1&isAllowed=y

Fauziah, N., Ar-Rizqi, M. A., Hana, S., Patahuddin, N. M., & Diptyanusa, A. (2022). Stunting as a Risk Factor of Soil-Transmitted Helminthiasis in Children: A Literature Review. Interdisciplinary Perspectives on Infectious Diseases, 2022, 8929025.

https://doi.org/10.1155/2022/8929025

Hakim, A. R., Saputri, R., & Mustaqimah. (2023). Edukasi Tentang Penyakit Cacingan dan Cara Mencuci Tangan yang Benar pada Siswa Sekolah Dasar. Majalah Cendekia Mengabdi, 1(1), 1-4.

https://doi.org/10.63004/mcm.v1i1.92

Hanif, D. I., Yunus, M., & Gayatri, R. W. (2017). Gambaran Pengetahuan Penyakit Cacingan (Helminthiasis)pada Wali Murid SDN 1, 2, 3, DAN 4 Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Preventia : The Indonesian Journal of Public Health, 2(2), 76.

https://doi.org/10.17977/um044v2i2p76-84

Jourdan, P. M., Lamberton, P. H. L., Fenwick, A., & Addiss, D. G. (2018). Soil-transmitted helminth infections. Lancet (London, England), 391(10117), 252–265.

https://doi.org/10.1016/S0140-6736(17)31930-X

Kandriasari, A., & Fadiati, A. (2024). Peningkatan Pengetahuan Masyarakat terhadap Pemanfaatan Ikan Kedukang (Hexanematichthys sagor) Sebagai Income Generating Masyarakat Muara Gembong. Jurnal Panrita Abdi, 8(2), 254–261.

https://doi.org/10.20956/pa.v8i2.23865

Krishnandita, M., Swastika, I. K., & Sudarmaja, I. M. (2019). Prevalensi dan Tingkat Pengetahuan Mengenai Infeksi Soil Transmitted Helminth pada Siswa SDN 4 Sulangai, Kabupaten Badung, Bali. Jurnal Medika Udayana, 8(6). https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/51736

Kusumawardani, N. A., Sulistyaningsih, E., & Komariah, C. (2020). Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Infeksi Soil Transmitted Helminths pada Anak Sekolah Dasar di Jember. Pustaka Kesehatan, 7(1), 45. https://doi.org/10.19184/pk.v7i1.17591

Lestari, T. W. (2014). Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Pencegahan Kecacingan dengan Status Kecacingan Siswa Sdn 03 Pontianak Timur Kotamadya Pontianak Tahun 2014. Jurnal Mahasiswa Fakultas Kedokteran Untan.

https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/view/7841

Lubis, R., Panggabean, M., & Yulfi, H. (2018). Pengaruh Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu terhadap Penyakit Kecacingan Pada Balita. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 17(1), 39.

https://doi.org/10.14710/jkli.17.1.39-45

Maulana, H. D. J. (2009). Promosi Kesehatan (E. K. Yudha, Ed.; 1st ed.). EGC.

https://www.scribd.com/document/327618359/Promosi-Kesehatan

Napitupulu, D., Pane, J., & Simorangkir, L. (2023). Hubungan pengetahuan dengan kecacingan pada anak SD Negeri 108822 Pancur Batu Deli Serdang Sumatera Utara. Jurnal Ilmu Keperawatan Anak, 6(1), 48–54.

https://doi.org/10.32584/jika.v6i1.2157

Noviyanti, Purwaningsih, & Dwiranti, F. (2020). Pendidikan Kesehatan Berbasis Gambar untuk Pencegahan Kecacingan Bersumber Tanah di Papua Barat. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1).

https://doi.org/10.31849/dinamisia.v5i1.4482

Nurhayani, Kovana, H. N., Sintowati, R., & Mahmudah, N. (2019). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Kecacingan Dan Kebersihan Kuku Terhadap Insidensi Kecacingan Pada Siswa Sd Negeri Makamhaji 03 Sukoharjo. Publikasi Ilmiah Universitas Muhammadiyah Semarang, 1480–1489.

https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/12843/125.pdf?sequence=1&isAllowed=y

Pullan, R. L., Smith, J. L., Jasrasaria, R., & Brooker, S. J. (2014). Global numbers of infection and disease burden of soil transmitted helminth infections in 2010. Parasites & Vectors, 7, 37.

https://doi.org/10.1186/1756-3305-7-37

Sandy, S., & Irmanto, M. (2014). analysis of risk factors for infection models roundworm (Ascaris lumbricoides) on elementary school students in Arso District of The Keerom Regency, Papua. J.Buski (Epidemilogy and Zoonosis Journal), 5(1), 35–42.

https://123dok.com/document/q0e87rly-analysis-infection-roundworm-ascaris-lumbricoides-elementary-students-district.html

Sari, N. P., & Hayati, Z. (2020). Kebersihan Perorangan dan Kecacingan pada Siswa SDN 128 Pekanbaru. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat, 12(4), 176–182.

https://doi.org/10.52022/jikm.v12i4.99

Simanjuntak, N. H. (2020). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap dengan Tindakan Pencegahan Infeksi Soil Transmitted Helminth Memakai Obat Cacing Pada Siswa SDN 095252 Dan SDN 097658 Bandar Pulo, Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun. Nommensen Journal of Medicine, 5(2), 36–41. https://doi.org/10.36655/njm.v5i2.158

WHO. (2020). 2030 targets for soil-transmitted helminthiases control programmes. Neglecter Tropical Diseases.

https://www.who.int/publications/i/item/9789240000315

WHO. (2021, March 19). Soil-transmitted helminth infections.

https://www.who.int/health-topics/soil-transmitted-helminthiases#tab=tab_1

WHO. (2023, January 26). Soil-transmitted helminth infections.

https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/soil-transmitted-helminth-infections

Yurika, E., A. S., A. P., Fauziah, N., Z.C, A., Farhan N, N., Natasia L, I., Ayu M., D., Eldytananda, D., Ervianoer M, F., Dewi A, A., Darojatul F, R., & Nugraheni, G. (2020). Profil Pengetahuan Orang Tua Terkait Penyakit Cacingan dan Program Deworming serta Perilaku Beresiko Terkena Cacingan pada Anak. Jurnal Farmasi Komunitas, 6(2), 52.

https://doi.org/10.20473/jfk.v6i2.21848

Downloads

Published

2024-10-02

How to Cite

Harjono Hadiwiardjo, Y., Ima Maria, Pritha Maya Savitri, & Dwi Arwandi Yogi Saputra. (2024). PENINGKATAN PENGETAHUAN KECACINGAN PADA ORANG TUA SISWA SEBAGAI UPAYA PEMBERANTASAN KECACINGAN DI SDN MAMPANG 2 DEPOK . Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 8(4), 890-899. https://doi.org/10.20956/pa.v8i4.31814