GRATITUDE TRAINING UNTUK MENINGKATKAN KEBERSYUKURAN PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN MURNI MAKASSAR

Authors

  • Meidy M.L. Panglewai Universitas Atma Jaya Makassar
  • Heni Gerda Pesau Universitas Atma Jaya Makassar
  • Diah Sastaviana Universitas Atma Jaya Makassar

DOI:

https://doi.org/10.20956/pa.v8i4.26135

Keywords:

Gratitude training, gratitude, adolescent, orphanages

Abstract

Adolescents faced with complex developmental tasks have several needs that must be met to develop optimally. However, some of the needs of adolescents living in orphanages do not receive optimal attention due to limited resources. This causes adolescents to be prone to negative emotions that cannot be adequately handled. One of the interventions that can be done is to increase gratitude in adolescents so they can empower themselves. The intervention is gratitude training. Based on this, the training targets adolescents living in orphanages. The gratitude training activity aims to increase gratitude in the participants. The activities went according to plan and received enthusiastic responses from the participants. However, the conclusions obtained from processing the pre-test and post-test scores show no difference in gratitude before and after giving the gratitude training. This could be due to the pretest and posttest measurements given on different days.   ---   Remaja yang dihadapkan pada tugas-tugas perkembangan yang kompleks memiliki beberapa kebutuhan yang harus dipenuhi agar perkembangannya dapat berjalan optimal. Namun, bagi remaja yang tinggal di panti asuhan, beberapa kebutuhan tersebut kurang mendapatkan perhatian yang optimal karena terbatasnya sumber daya dalam pengasuhan. Hal ini menyebabkan remaja rentan memunculkan emosi negatif yang kurang dapat ditangani dengan baik. Salah satu intervensi yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan rasa syukur dalam diri remaja agar remaja mampu memberdayakan dirinya. Intervensi yang dilakukan berupa gratitude training. Berdasarkan hal ini maka sasaran pelatihan yang dilakukan adalah remaja yang tinggal di panti asuhan. Tujuan kegiatan gratitude training adalah peningkatan kebersyu-kuran dalam diri peserta. Kegiatan yang berlangsung dapat berjalan sesuai rencana dan menda-patkan tanggapan yang antusias dari para remaja. Walau demikian kesimpulan yang diperoleh dari hasil pengolahan skor pre-test dan post-test menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan rasa syukur antara sebelum dan sesudah pemberian gratitude training. Hal tersebut dapat disebabkan karena pengukuran pretest dan posttest yang diberikan pada hari yang berbeda.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aesijah, S., Prihartanti, N., & Pratisti, W.D. (2016). Pengaruh pelatihan regulasi emosi terhadap kebahagiaan remaja Panti Asuhan Yatim Piatu. Journal Indigenous, 1 (1), 39-47. https://doi.org/10.23917/indigenous.v1i1.1792

Departemen Sosial Republik Indonesia. (2011). Standar pelayanan pengasuhan. Jakarta: Kementerian Sosial Republik Indonesia. https://peraturan.bpk.go.id/Details/130531/permensos-no-30-tahun-2011

Emmons, R.A. & McCullough, M.E. (2004). The psychology of gratitude. New York: Oxford University Press. pp. 60-65. https://perpus.univpancasila.ac.id/repository/EBUPT190074.pdf

Haryanti, D., Pamela, E.M., & Susanti, Y. (2016). Perkembangan mental emosional remaja di panti asuhan. Jurnal Keperawatan Jiwa, 4 (2), 97-104. https://doi.org/10.26714/jkj.4.2.2016.97-104

Gunarsa, S.D., & Gunarsa, Y.S.D., (2001). Psikologi praktis: Anak, remaja, dan keluarga. Jakarta: BPK Gunung Mulia. pp. 103-125. https://catalogue.nla.gov.au/catalog/1769740

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Pedoman umum program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. https://dinkes.jatimprov.go.id/userfile/dokumen/Buku_Pedoman_PIS_PK.pdf

Mappiare, A. (1982). Psikologi remaja. Surabaya: Usaha Nasional. https://inlislite.uin-suska.ac.id/opac/detail-opac?id=15034

Mardiansyah, D., Chairunnisa, S., Akmal, E. F., Kurniawan, D., Salsabila, A., & Ghivari. M. I., (2024). Sosialisasi Pencegahan Anemia dan Kenakalan Remaja Pada Kelompok Orang Tua Di Nagari Tanjung Bonai Aur. Jurnal Panrita Abdi, 8(2), 372-378. https://doi.org/10.20956/pa.v8i2.31027

McCartney, K., & Philips, D. (2006). Blackwell handbook of early childhood development. Malden, MA: Blackwell Publishing. pp. 424-454. https://download.e-bookshelf.de/download/0000/5975/62/L-G-0000597562-0002339244.pdf

McCullough, M.E., Emmons, R.A., Tsang, J.A. (2002). The grateful disposition: A conceptual and empirical topography. Journal of personality and social psychology, 82 (1), 112-127. https://doi.org/10.1037/0022-3514.82.1.112

Peterson, C., Seligman, M.E.P. (2004). Character strengths and virtues: A handbook and classification. New York: Oxford University Press. pp. 553-568. http://www.ldysinger.com/@books1/Peterson_Character_Strengths/character-strengths-and-virtues.pdf

Downloads

Published

2024-10-02

How to Cite

Panglewai, M. M., Pesau, H. G., & Sastaviana, D. (2024). GRATITUDE TRAINING UNTUK MENINGKATKAN KEBERSYUKURAN PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN MURNI MAKASSAR. Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 8(4), 781-788. https://doi.org/10.20956/pa.v8i4.26135